Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik, Industri dan Pertambangan Topang Pertumbuhan Ekonomi Manokwari

Ekonomi Kabupaten Manokwari tumbuh 2,06 persen (c-to-c). Hal itu masih lebih rendah dari perekonomian nasional 5,31 persen (c-to-c),
Ilustrasi instalasi pembangkit listrik./Ist
Ilustrasi instalasi pembangkit listrik./Ist

Bisnis.com, MANOKWARI - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Kabupaten Manokwari, Papua Barat secara kumulatif tahun 2022 mengalami pertumbuhan 2,06 persen (pertumbuhan kumulatif/c-to-c).

Kepala BPS Manokwari Melianus Y Wamafma, di Manokwari, Senin (21/8/2023), mengatakan pertumbuhan ekonomi selama tahun 2022 (c-to-c) lebih rendah dibanding tahun 2021 sebesar 3,69 persen (c-to-c).

"Ekonomi Kabupaten Manokwari tumbuh 2,06 persen (c-to-c). Hal itu masih lebih rendah dari perekonomian nasional 5,31 persen (c-to-c)," kata Melianus.

Ia mengungkapkan, ada tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu pengadaan listrik dan gas 21,10 persen (c-to-c), industri pengolahan 15,23 persen (c-to-c), dan pertambangan dan penggalian 14,46 persen (c-to-c).

“Sementara di tahun sebelumnya, pertumbuhan tertinggi disumbang oleh pengadaan listrik dan gas 27,26 persen (c-to-c), transportasi dan pergudangan 19,04 persen (c-to-c), jasa keuangan dan asuransi 12,83 persen (c-to-c),” ujarnya lagi.

Melianus mengatakan, seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif di tahun 2022 kecuali lima lapangan usaha. Jasa konstruksi mengalami kontraksi paling dalam yaitu 5,78 persen (c-to-c).

Kemudian juga disusul jasa pendidikan alami kontraksi 3,78 persen (c-to-c), pertanian, kehutanan, dan perikanan 1,33 persen (c-to-c), jasa keuangan dan asuransi 0,93 persen (c-to-c), dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial 0,57 persen (c-to-c).

“Sedangkan tahun 2021 lapangan usaha mengalami kontraksi hanya pertambangan dan penggalian 4,73 persen (c-to-c) dan jasa lainnya 1,32 persen (c-to-c),” katanya pula.


Dalam perkembangan lain, PT PLN (Persero) membangun satu lagi pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Kabupaten Manokwari berkapasitas 50 megawatt (MW) untuk dukung pembangunan daerah.

Manajer PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manokwari Fredrik M Noriwari, di Manokwari, Senin, mengatakan pembangunan PLTMG tersebut dilakukan Unit Induk Pembangunan (UIP) Papua Maluku.

"Sebagai bentuk dukungan PLN untuk percepatan pembangunan di Manokwari, kami siapkan PLTMG baru. Begitu pembangunan jalan, kelistrikan juga sudah siap," kata Fredrik.

Ia menjelaskan, PLTMG baru tersebut dibangun di Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat. PLTMG dibangun di atas lahan seluas 2 hektare yang merupakan hibah dari Pemkab Manokwari.

"Pembangunannya sudah dimulai. Diperkirakan tahun depan PLTMG baru sudah bisa rampung," ujarnya pula.

Fredrik mengatakan, saat ini kapasitas kelistrikan untuk Manokwari sebesar 43,4 MW dengan beban 33 MW. Dengan beban sebesar itu sudah masuk kategori siaga, karena surplus kelistrikan tidak mencapai 30 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper