Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemadaman Listrik Bergilir di Manokwari Urung Dilakukan

Pasokan listrik dari pembangkit milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Manokwari, Papua Barat, kembali normal sehingga rencana pemadaman secara bergilir batal dilakukan.
Suasana pemungutan suara Pemilu 2019 di salah satu TPS di Kampung Mulima Distrik Libarek Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (17/4)./Antara-Yusran Uccang
Suasana pemungutan suara Pemilu 2019 di salah satu TPS di Kampung Mulima Distrik Libarek Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (17/4)./Antara-Yusran Uccang

Bisnis.com, MANOKWARI – Pasokan listrik dari pembangkit milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Manokwari, Papua Barat, kembali normal sehingga rencana pemadaman secara bergilir batal dilakukan.

"Suply listrik dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PT SDIC sudah baik ke 7 MW. Sampai saat ini kami tidak melakukan pemadaman listrik untuk pelanggan umum," kata Manager Area PLN Manokwari, Sulisio, Rabu (17/4/2019) petang.

Sebelumnya, Sulisio menyatakan PLN akan melakukan pemadaman secara bergilir di sejumlah wilayah Kabupaten Manokwari. Karena stok energi listrik berkurang.

Ia menyebutkan rencana pemadaman bergilir dilakukan karena penurunan pasokan listrik dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pabrik semen PT SDIC.

Siang tadi terjadi penurunan dari 12.000 KW ke 4.000 KW. Berdasarkan informasi dari pihak perusahaan disebabkan batu bara basah menyumbat pipa saluran.

Menyusul penyumbatan tersebut teknisi dari PT SDIC berupaya melakukan perbaikan. Perusahaan berupaya agar pasokan dari perusahaan tersebut kembali normal.

Sulisio menyebutkan, gangguan ini terjadi sejak pukul 14.00 WIT. Pihak perusahaan sudah bekerja keras membersihkan sumbatan dan saat ini sumbatan berhasil dibersihkan.

Rencana pemadaman tersebut sempat menjadi kekhawatiran para petugas KPPS yang saat ini masih melakukan penghitungan suara pemilu serentak 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper