Bisnis.com, SOFIFI — Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar ajang pameran tenaga kerja atau job fair yang akan digelar pada 20—21 Mei 2025.
Ajang job fair tersebut berlangsung di Bela Hotel, Ternate yang dibuka mulai pukul 09.00 WIT hingga 12.00 WIT.
Sebanyak 2.368 posisi dari 21 perusahaan ditawarkan dalam ajang job fair tersebut.
Menurut Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, kegiatan job fair merupakan bentuk komitmen dari pemerintah Provinsi Malut dalam mengurangi pengangguran, memperkuat ekonomi keluarga, dan mendorong kemandirian masyarakat melalui kerja-kerja yang produktif.
"Saya mengajak semua, lulusan muda maupun yang sudah berpengalaman untuk ambil bagian dalam kegiatan ini. Jangan lupa, bawa CV [daftar riwayat hidup] terbaik Anda, karena masa depan tidak ditunggu, melainkan dijemput," kata Sherly dikutip dari media sosial resminya, Senin (19/5/2025).
Dalam kesempatan job fair itu pula, Pemprov Malut akan melakukan sosialisasi aplikasi digital yang akan mempercepat dan mempemudah proses rekrutmen ke depan.
Baca Juga
Dengan aplikasi digital secara online itu, informasi mengenai kesempatan kerja dan kebutuhan tenaga kerja yang tersedia, dapat langsung diakses secara mudah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut yang dirilis pada November 2024, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2024 sebanyak 689.240 orang, naik sebanyak 25.900 orang dibandingkan dengan Agustus 2023 sebanyak 663.290.
Jumlah penduduk bekerja di Maluku Utara pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 661.490 orang. Jumlah tersebut naik sebanyak 26.800 orang dibandingkan dengan Agustus 2023 sebanyak 634.700 orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2024 tercatat 69,13% dibandingkan dengan TPAK pada Agustus 2023 (67,77%).
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 4,03% atau turun dibandingkan dengan TPT Agustus 2023 sebesar 4,31%.
Senentara itu, proporsi pekerja yang merupakan pekerja informal sebesar 64,76%, sedangkan sebesar 35,24% merupakan pekerja formal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel