Bisnis.com, SORONG — Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024, kerja sama Bank Indonesia (BI) dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), berlayar ke Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Karas, Pulau Panjang Fiberglass, dan Pulau Waisai pada 6-12 September 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian, mengatakan ERB merupakan layanan penyediaan uang layak edar melalui kas keliling yang disertai berbagai kegiatan bermanfaat khususnya bagi masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T).
“Kegiatan kas keliling yang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) tahun ini memulai perjalanannya dari Pelabuhan Koarmada 3, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada 6 September 2024,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (6/9/2024).
Dia mengingatkan, kondisi geografis NKRI, terutama di wilayah 3T, merupakan tantangan yang tidak ringan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL.
Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan uang dengan kualitas yang layak edar, tetapi juga merasakan kebahagiaan dari perhatian yang diberikan oleh kunjungan BI dan TNI AL. Acara pada 6-12 September 2024 menggunakan KRI Mata Bongsang 873 dan mengunjungi lima lokasi yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Karas, Pulau Panjang Fiberglass, dan Pulau Waisai.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi perjanjian kerja sama antara BI dan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilannya, serta wilayah perbatasan, terdepan, terluar, dan terpencil di NKRI.
Baca Juga
Kerja sama strategis yang dimulai sejak 2012 ini, kata dia, telah menghasilkan 114 kegiatan penukaran uang yang menjangkau 565 pulau.
Selain penyediaan uang layak edar sebesar Rp9,46 miliar, ERB 2024 juga menghadirkan kegiatan lainnya, seperti layanan kas keliling, edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah, dan Program Bantuan Sosial Dedikasi untuk Negeri.
“BI akan terus memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, serta memperkuat koordinasi antar lembaga agar uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.
Pj. Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohammad Musa'ad, menilai kegiatan ERB ini tidak hanya bertujuan manjaga kadaulatan NKRI, namun juga merupakan upaya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan uang Rupiah untuk kelancaran transaksi di masyarakat yang secara langsung mendukung pertumbuhan perekonomian.
“Kami berharap Bank Indonesia dapat terus memastikan ketersediaan uang Rupiah di pulau-pulau wilayah kami khususnya ketersediaan uang pecahan kecil..” katanya saat melepas Tim ERB 2024.
Dia menekankan pula, uang pecahan kecil ini sangat penting, karena apabila tidak tersedia di masyarakat maka kegiatan transaksi tidak berjalan dengan lancar. Di sisi lain ketidak tersediaan uang pecahan kecil ini tentu secara tidak langsung akan menyebabkan naiknya harga-harga barang, karena penjual akan melakukan pembulatan harga ke harga yang lebih tinggi.
Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, mengatakan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah.
Menurutnya, BI senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program dedikasi untuk negeri. Hal ini karena Rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus senantiasa kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara.
Sedangkan TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI. “Di sinilah titik temu kerja sama yang dibangun antar dua elemen bangsa yaitu Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut, yakni kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional,” ucapnya. (K24)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel