Bisnis.com, BIAK - Dua kelompok masyarakat hari ini mendatangi DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Pimpinan DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua, menerima aspirasi Forum Peduli Keadilan Papua dan organisasi masyarakat Paguyuban Nusantara terkait aksi demo damai menolak rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Surat pernyataan sikap Forum Peduli Keadilan Papua dan Paguyuban Masyarakat Nusantara itu diterima Wakil Ketua III DPRD kabupaten Biak Numfor Godlief JW Kawer, disaksikan pimpinan fraksi DPRD, Asisten 1 Sekda Biak Friets G.Senandi, Kapolres AKBP Biak H.Mada Indra Laksanta.
"Pernyataan sikap dari masyarakat Forum Keadilan Papua dan gabungan ormas Nusantara dapat diteruskan kepada pemerintah pusat dan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura untuk ditindaklanjuti," ungkap Ketua Forum Keadilan Papua Biak Willem K. Rumpaidus di Biak, Rabu (4/9/2019).
Willem mengharapkan pihak DPRD dan pemkab Biak Numfor dapat bersama Forum Keadilan Papua mengantarkan pernyataan sikap masyarakat Biak bagi penyelesaian kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua.
"Ormas Paguyuban Nusantara juga secara tegas menolak aksi radikalisme dan intoleransi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Godlief JW Kawer mengatakan, DPRD sebagai wakil rakyat berkewajiban meneruskan pernyataan sikap masyarakat Papua dan ormas Paguyuban Nusantara terkait kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
"Pernyataan sikap warga ini akan diteruskan kepada pihak terkait dan pemerintah Provinsi Papua serta pemerintah pusat," katanya.
Sebelum penyerahan pernyataan sikap masyarakat Papua yang tergabung dalam Forum Peduli Keadilan Papua dan ormas Paguyuban Nusantara dilakukan orasi di antaranya oleh Ketua Forum Keadilan Papua Willem K. Rumpaidus, Max Mansawan, perwakilan masyarakat adat Yosef Daud Korwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel