Bisnis.com, AMBON – Harga cengkih yang ditawarkan para pembeli di Kota Ambon kepada para petani di daerah ini mulai bergerak turun Rp2.000 per kilogram ke level Rp87.000/kg. Sementara itu harga biji pala, kopra, kakao, dan fuli (pembungkus biji pala bundar) masih tetap bertahan.
"Harga cengkih sedikit bergerak turun dari sebelumnya Rp89.000 menjadi Rp87.000/kg sekarang ini," kata Evi pembeli yang menempati lokasi transaksi di Jalan Setia Budi, Kawasan Rijoly, Kota Ambon, Maluku, Jumat (11/1/2019) seperti dilaporkan Antara.
Walaupun harga turun, tetapi tidak begitu tajam, sebab dari Rp89.000 turun ke Rp87.000/kg, atau hanya turun Rp2.000 saja.
Dia menjelaskan turun dan naiknya harga komoditi ekspor hasil perkebunan Maluku ini selalu mengikuti perkembangan harga di pasar utama di Surabaya, Jawa Timur.
Hal ini karena hasil pembelian rempah di daerah ini kembali dijual ke Surabaya guna diekspor ke luar negeri.
"Jadi kalau terjadi perubahan harga di Surabaya sudah pasti di Ambon juga ikut berubah, sebab mengikuti perkembangan yang ada," ujarnya.
Yang jelas harga cengkih sejak tahun 2018 terbilang cukup bagus, walaupun selalu saja terjadi fluktuasi harga, namun belum pernah turun hingga Rp85.000/kg.
Begitu juga dengan hasil perkebunan Maluku lainnya seperti biji pala bundar, fuli (pembungkus biji pala), kakao, dan juga kopra masih tetap bertahan.
Dia mengatakan semua harga hasil perkebunan Maluku yang sampai saat ini masih terbilang cukup tinggi yakni fuli yang hingga kini dipatok Rp175.000/kg. Harga itu sudah bergerak naik dari Rp165.000 sejak minggu ketiga bulan Desember 2018.
Sementara harga biji pala bundar berfluktuasi harga. Harga biji pala kini Rp65.000/kg dan dilihat dari mutunya. Kalau sedikit keriput harganya turun menjadi Rp60.000/kg, sedangkan harga kakao Rp23.000/kg dan kopra Rp4.600/kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
