Bisnis.com, AMBON — Pemerintah Provinsi Maluku bekerja sama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Maluku, dan TNI Angkatan Laut menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat. Kegiatan itu sebagai upaya menjangkau distribusi rupiah ke wilayah terluar.
Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath mengatakan bahwa karakteristik geografis Maluku cukup unik dengan pulau-pulau yang tersebar luas.
"Kondisi ini seringkali menimbulkan tantangan tersendiri dalam berbagai aspek, termasuk dalam pemerataan akses terhadap layanan publik dan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk ketersediaan uang rupiah yang layak edar," kata Vanath dikutip dari keterangan resmi Pemprov Maluku, Sabtu (2/8/2025).
Pada kesempatan itu, Vanath memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Bank Indonesia yang secara konsisten menjalankan tugas pokoknya dalam memenuhi kebutuhan uang rupiah kepada masyarakat dalam kondisi layak edar termasuk di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
Untuk itu, kolaborasi antar Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam ekspedisi rupiah berdaulat adalah wujud nyata dari sinergi antara lembaga negara dalam melayani masyarakat.
Apalagi, peran TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, sekaligus menjangkau pelosok negeri dan ini menjadi kunci keberhasilan ekspedisi.
Baca Juga
“Jadi dukungan penuh dari TNI AL guna mendistribusikan uang rupiah dapat menjangkau saudara-saudari kita di pulau-pulau terpencil yang masih sulit mengakses layanan perbankan”, kata Vanath.
Perlu diketahui, Ekspedisi Rupiah Berdaulat menjangkau Pulau Ambalau, Pulau Buano, Pulau Seram/Siritaun Wida Timur, Pulau Heniar dan Pulau Seram/Kilmuri.
"Kegiatan ini juga bukan hanya sekadar distribusi uang, tetapi simbol kehadiran negara, simbol komitmen bersama bahwa setiap negara memiliki hak dan akses bersama terhadap kebutuhan dasar termasuk uang tunai sebagai alat transaksi yang sah sebagai upaya memperkuat kedaulatan rupiah di seluruh pelosok Tanah Air," kata Vanath.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
