Bisnis.com, PEGUNUNGAN ARFAK — Perluasan jaringan telekomunikasi di Provinsi Papua Barat masih menjadi prioritas pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan penetrasi layanan digital di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Papua Barat Frans P. Istia mengatakan bahwa terdapat rencana pembangunan base transceiver station (BTS) di Kabupaten Pegunungan Arfak untuk mendukung penguatan jaringan komunikasi dan layanan internet.
“Tahun ini, rencananya terdapat penarikan dan integrasi terhadap jaringan fiber optik di Kabupaten Pegunungan Arfak,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi Pemprov Papua Barat, Kamis (10/4/2025).
Oleh sebab itu, pihaknya memohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak untuk menetapkan lokasi untuk penempatan kabel dan jaringan.
Selain itu, dia meminta dukungan Pemkab Pegunungan Arfak agar dapat menjalin kerja sama dengan PT Telkomsel cabang Manokwari terkait dengan rencana pemasangan BTS tersebut.
"Alokasi jaringan Telkomsel untuk membantu memperkuat beberapa kawasan yang sudah disurvei sejak tahun lalu dan pihak Telkomsel sudah mengalokasikan dua BTS. Namun setelah itu ada penambahan sehingga alokasi BTS di Kabupaten Pegunungan Arfak berjumlah empat BTS. Oleh sebab itu, kami memohon kepada bupati untuk menetapkan lokasi pemasangannya," kata Frans.
Baca Juga
ASN Berkantor di Manokwari
Sementara itu, Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Saiba menuturkan jaringan telekomunikasi merupakan kebutuhan mendesak bagi pemerintah setempat.
Menurutnya, aparatur sipil negara yang bertugas di Kabupaten Pegunungan Arfak banyak yang memilih untuk tinggal di Manokwari dengan alasan masalah jaringan internet atau telekomunikasi.
Dia berharap dengan adanya perluasan jaringan komunikasi di Kabupaten Pegunungan Arfak seluruh ASN tidak lagi berkantor di Manokwari dan dapat kembali bertugas di kantor kabupaten.
"Terkait dengan jaringan telekomunikasi ini menjadi hal yang sangat penting bagi kami karena pegawai banyak yang tidak tinggal menetap di Pegunungan Arfak dengan alasan masalah jaringan,” katanya.
Seluruh pegawai, katanya mesti bekerja di tempat tugas agar semua persoalan dan kendala di daerah dapat segera diselesaikan.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, harus ada kolaborasi lintas sektor dan sinergi bersama pemerintah provinsi,” kata Bupati Saiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
