Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sakit Sepulang dari Malaysia, Warga Tanimbar Dikarantina 14 Hari

Warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, tersebut dikarantina selama 14 hari di RSUD Magrety Saumlaki karena sakit setelah melakukan perjalanan ke Malaysia.
Ilustrasi-Foto aerial jembatan Leta Oar Ralan di Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Arief BM
Ilustrasi-Foto aerial jembatan Leta Oar Ralan di Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Arief BM

Bisnis.com, AMBON - Seorang warga karantina harus menjalani karantina selama 14 hari sepulang dari luar negeri.

Warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Maluku, tersebut dikarantina selama 14 hari di RSUD Magrety Saumlaki karena sakit setelah melakukan perjalanan ke Malaysia.

"Sebenarnya warga yang diketahui bernama BN (19) itu ketika datang ke Saumlaki masih dalam kondisi sehat. Hanya saja yang bersangkutan baru tiba dari luar negeri, jadi harus dilakukan pemeriksaan dan menjalani karantina," kata Kepala Dinas Kesehatan KKT, Edwin Tomasoa yang dihubungi dari Ambon, Kamis (13/2/2020).

BN baru kembali dari luar negeri dan masuk Jakarta melalui Malaysia kemudian meneruskan perjalanan ke Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku.

Menurut Edwin, BN selanjutnya pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Tanimbar pada umat (7/2) dalam kondisi masih sehat.

Namun, setelah mendapat informasi dia sakit, sesuai aturan, tim medis dari RSUD Magrety dan puskesmas setempat mengambil sejumlah langkah antara lain melakukan pemeriksaan medis dengan cara mengambil lendir pasien.

Saat ini pasien sementara waktu dikarantina selama 14 hari dan tim medis akan mengirimkan hasil pemeriksaan tersebut ke Surabaya, Jatim. 

"Apabila sebelum 14 hari hasil spesimen atau sampelnya dinyatakan negatif maka yang bersangkutan dikeluarkan dari ruang karantina," ujar Edwin.

Pemeriksaan dilakukan oleh dr. Novita Tilukay dan jika ada indikasi sakit, yang bersangkutan akan diberi obat.

Edwin menambahkan wilayah KKT sejak Januari hingga awal Februari 2020 dilanda wabah muntaber atau diare yang menyebabkan sedikitnya sepuluh orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler