Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luberan Lumpur Memenuhi Pemandian Air Panas Hatuasa

Luberan lumpur memenuhi tempat wisata kolam pemandian air panas Hatuasa di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon Kabupaten Maluku Tengah.
Wisata kolam pemandian air panas Hatuasa semasa normal./hendriazk.blogspot.com
Wisata kolam pemandian air panas Hatuasa semasa normal./hendriazk.blogspot.com

Bisnis.com, AMBON – Luberan lumpur memenuhi tempat wisata kolam pemandian air panas Hatuasa di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon Kabupaten Maluku Tengah pascagempa magnitudo dengan 6,8 yang diperbaharui menjadi 6,5 pada Kamis (26/9/2019).

"Jadi belakangan ini beredar berita tentang objek wisata pemandian air panas Hatuasa di Tulehu kering pascagempa tektonik kemarin adalah berita bohong atau hoax," kata Kapolsek Salahutu, AKP Cak Risambessy di Ambon, Rabu (2/10/2019).

Menurut dia, yang benar adalah kolam tersebut sementara dibersihkan oleh para penjaga kolam akibat munculnya lumpur pascagempa bumi tektonik.

Walau pun dinding dan lantai dasar kolamnya menggunakan tegel namun guncangan gempa bumi tektonik yang kuat telah membuat lumpur masuk di dalam kolam tersebut.

Apalagi Negeri Tulehu, Suli, Tial, Tengah-Tengah, Waai, dan Negeri Liang yang berada di ujung Pulau Ambon ini sangat berdekatan dengan pusat gempa darat di daerah Kairatu dan Kamariang (Pulau Seram), Kabupaten Seram Bagian Barat.

Sehingga damak kerusakan material dan korban jiwa di negeri-negeri ini juga cukup memprihatinkan.

"Makanya saya tegaskan lagi bahwa air panas di kolam pemandian tersebut sudah kering tidak benar dan itu hanyalah berita hoax," ujarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang tidak benar dan tidak ada kepastiannya tanpa melihat langsung kondisi di lapangan.

Sejak terjadi gempa bumi tektonik, air panas dalam kolam pemandian ini berubah warna menjadi kecoklatan akibat munculnya lumpur dari dalam tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler