Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Bantu Papua dan Papua Barat Rp400 Miliar

Pemprov Papua dan Papua Barat akan menerima bantuan dari Pemerintah Kerajaan Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Indonesia senilai Rp400 miliar.
Seorang bocah berpose dengan latar belakang telaga bintang di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/11). Warga Raja Ampat memiliki kearifan lokal bernama Sasi dimana warga telah bernazar atau berjanji kepada Tuhan di gereja untuk menjaga isi laut dengan sangat baik, hal tersebut juga dimaksudkan warga sebagai bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi terhadap alam./Antara
Seorang bocah berpose dengan latar belakang telaga bintang di Raja Ampat, Papua Barat, Senin (2/11). Warga Raja Ampat memiliki kearifan lokal bernama Sasi dimana warga telah bernazar atau berjanji kepada Tuhan di gereja untuk menjaga isi laut dengan sangat baik, hal tersebut juga dimaksudkan warga sebagai bentuk cinta dan penghormatan yang tinggi terhadap alam./Antara

Bisnis.com, MANOKWARI - Pemprov Papua dan Papua Barat akan menerima bantuan dari Pemerintah Kerajaan Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris di Indonesia senilai Rp400 miliar.

Bantuan tersebut untuk pembuatan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). 

Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel D Mandacan mengatakan dana bantuan ini akan masuk melalui kas Negara. Nantinya akan dilakukan sidang DPR agar bisa dikucurkan ke Provinsi Papua dan Papua Barat. 

"Kami berharap ini bisa berjalan dan ini kan bisa diatur. Ini ada kriteria dapat berapa masing masing. Ini sedang dalam revisi RTRW ini. Kemudian bantuan lain, ada beberapa yang bantu baik dari luar dan dalam," ujarnya, Rabu (10/10/2018) malam.

Menurut Nataniel yang paling penting adalah penanaman dan berbagi ilmu untuk membangun Tanah Papua.

"Norwegia nanti ada lagi toh, mereka siap bantu kok," kata Nataniel.

Ketua Panitia International Conference on Biodiversity Ecotourism and Creative Economy (ICBE) 2018 Charlie Heatubun mengatakan pembuatan RTRW ini sangat kompleks dan membutuhkan biaya yang besar sehingga bantuan ini diperlukan. 

"Menyangkut tapal batas, hak ulayat, dan proses dokumen tata ruang. Kami akan siapkan tim teknis," ucapnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper