Bisnis.com, JAYAPURA — Pemerintah Provinsi Papua menargetkan pendirian 100 unit Koperasi Desa Merah Putih di sembilan kabupaten dan kota di wilayah itu pada 2025.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi Provinsi Papua Gandhi Waromi mengatakan bahwa jumlah desa di Papua sebanyak 948 desa. Pendirian Koperasi Desa Merah Putih bakal dilakukan secara bertahap.
“Kami sangat optimistis, untuk itu segera melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pemerintah di kabupaten/kota agar kehadiran koperasi-koperasi di Provinsi Papua bisa di akomodir dengan baik,” ujar Gandhi dikutip dari keterangan resmi Pemprov Papua, Selasa (22/4/2025).
Dia menuturkan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih diharapkan akan membangkitkan perekonomian, khususnya di perkampungan wilayah Papua.
Sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, katanya, kegiatan usaha di Koperasi Desa Merah Putih nantinya akan cukup beragam, mulai dari koperasi kegiatan usaha, simpan pinjam, pengembangan pertanian, usaha pergudangan, hingga klinik kesehatan.
“Kehadiran koperasi model tersebut cocok untuk daerah pedesaan seperti pada Koperasi Simpan Pinjam. Kehadirannya membantu petani dan nelayan agar tidak terkena pinjol [pinjaman online]. Koperasi ini sangat lengkap dan menjadi harapan bagi masyarakat di desa untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi,” katanya.
Baca Juga
Pembentukan Koperasi Desa
Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyatakan pemerintah telah memiliki dashboard kopdesmerahputih.kop.id untuk memantau secara realtime keberadaan Koperasi Desa Merah Putih, mulai dari aspek pendirian, legalitas, hingga kegiatan operasional.
Hal itu disampaikan Menkop Budi Arie saat meluncurkan dashboard Koperasi Desa Merah Putih pada Senin (21/4/2025).
"Dashboard nasional ini bertujuan untuk merekap, serta memantau proses pembentukan Kopdes/kelurahan Merah Putih. Mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, rapat anggota, hingga koperasi berdiri," katanya.
Dia memastikan bahwa perkembangan data-data yang terhimpun dalam situs tersaji secara cepat dan akurat.
"Satgas Kopdes/Kel Merah Putih sudah bersepakat bahwa website ini menjadi dashboard nasional sebagai sumber data tunggal program tersebut," kata Menkop Budi Arie dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).
Menkop menambahkan, dashboard ini akan dikelola bersama oleh Satgas dan secara teknis dikelola di bawah Kementerian Koperasi.
"Dashboard nasional ini bertujuan untuk merekap, serta memantau proses pembentukan Kopdes/kelurahan Merah Putih. Mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, rapat anggota, hingga koperasi berdiri," papar Menkop Budi Arie.
Menkop memastikan bahwa perkembangan data-data yang terhimpun dalam website tersebut, akan disajikan secara realtime.
"Kita semua bisa memantau perkembangan pembentukan Kopdes Merah Putih," kata Menkop Budi Arie.
Ke depan, lanjut Menkop, dari data yang ada, akan dikembangkan menjadi Kop-Hub, atau Omnichannel Marketplace yang berfungsi untuk memantau rantai pasok produk-produk desa, serta memonitoring kesehatan Kopdes.
Menkop mengakui, seluruh desa yang ada memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing.
"Maka, pendekatan kita adalah menyesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing desa. Sampai akhir Juni 2025, kita fokus pada pembentukan Kopdes/Kel.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.JPG?w=300&h=221)
